AKU BAGIMU...
Kala orang bertanya siapa aku
Aku bukan siapa-siapa
Aku hanya debu yang selalu terbawa angin bersama waktu
Kala orang bertanya siapa aku
Aku bukan siapa-siapa
Aku hanya seonggok daging yang berdiri dengan bantuan tulangku
dan akan menjadi bangkai setelah waktuku berlalu
Saat kau bertanya siapa aku
Aku hanya seseorang yang terus impikan hadirmu dan nyatamu
Aku hanya seseorang yang mengagumimu
Aku hanya seseorang yang tiada henti menyebut namamu
Aku hanya seseorang yang rindu kan tawamu
Aku hanya seseorang yang berusaha mencuri perhatianmu
Aku hanya seseorang yang selalu berharap kasihmu
Aku hanya seseorang yang yang tiada kau tahu telah tersakiti olehmu
Berartikah aku bagimu..?
Kau hanya memandang kosong padaku
Kau hanya berjalan lewati aku
Seakan binatang jalang aku bagimu,kau sedekahkan perih itu
dan...
Hanya satu aku bagimu
Aku hanyalah debu dan seonggok daging yang berdiri dengan bantuan tulangku dan akan menjadi bangkai setelah waktuku berlalu
Kala orang bertanya siapa aku
Aku bukan siapa-siapa
Aku hanya debu yang selalu terbawa angin bersama waktu
Kala orang bertanya siapa aku
Aku bukan siapa-siapa
Aku hanya seonggok daging yang berdiri dengan bantuan tulangku
dan akan menjadi bangkai setelah waktuku berlalu
Saat kau bertanya siapa aku
Aku hanya seseorang yang terus impikan hadirmu dan nyatamu
Aku hanya seseorang yang mengagumimu
Aku hanya seseorang yang tiada henti menyebut namamu
Aku hanya seseorang yang rindu kan tawamu
Aku hanya seseorang yang berusaha mencuri perhatianmu
Aku hanya seseorang yang selalu berharap kasihmu
Aku hanya seseorang yang yang tiada kau tahu telah tersakiti olehmu
Berartikah aku bagimu..?
Kau hanya memandang kosong padaku
Kau hanya berjalan lewati aku
Seakan binatang jalang aku bagimu,kau sedekahkan perih itu
dan...
Hanya satu aku bagimu
Aku hanyalah debu dan seonggok daging yang berdiri dengan bantuan tulangku dan akan menjadi bangkai setelah waktuku berlalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar