Minggu, 14 Maret 2010

SARASWATI..PENGABDI MALAM...

Cibir...
Itulah sekelumit kata yang keluar dari barisan mulut-mulut yang penuh ludah saat kau lenggangkan moleknya tubuhmu menuruni jalan bercadas tajam bersama sekeranjang duka...

Cih...
Kata sadis dan mata yang sinis dari kaummu yang menyatakan dirinya sempurna seakan menghujat kisah yang tenggelam pada noktah hitam dan terjualbelikan pada birahi malam...

Adakah mereka tahu,beling-beling tajam yang menjadi alas perjalanan tumit dan betis indahmu..?
Adakah mereka rasa,perih kulitmu kala peluh birahi lumuri tubuh mungilmu..?
Adakah mereka malu,kala peranakan-peranakan itu tergadaikan dikelamnya malam..?
Najis..!!
kata mereka,kala kau terkulai tiada daya dipembaringan...
bersama dera bathin yang mengangkang...
bersama duka gapai impi tegarnya malam...

Saraswati...
Kusematkan gelegar nama itu mengawali,sebagai wakil para kesuma penjaja malam...

Pada sepinya ruang...
Pada kelamnya malam...
Pada detak jam...
Pada berpacunya denyut kehidupan...
Pada ironi yang kau sandang...
Kau legakan dahaga yang kehausan ditengah remang dan hingar bingar memecah kesunyian ruang...
Hatur ramah terucap padamu wahai pengabdi malam...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar