KEMBALI BERBARING MENUNGGU PAGI...
oleh Ludwig Caspar pada 06 Juni 2010 jam 0:58
Entah apa yang terjadi pada hati...
Entah apa yang terjadi pada jantung...
Entah apa yang terjadi pada pikir...
Entah apa yang terjadi pada raga...
Semua terasa tiada beriring di jalan yang sama...
Kesimpang siuran terjadi bak benang kusut-
tiada tahu letak pangkal dan ujung...
Entah apa yang makna gulana....
Ku gebrak jiwa...
Mengapa tiada asal teramu jengah melanda...!
Ku remas rasa...
Mengapa dangkal dan tiada bening dalam riak gelora...!
Dan...
Akupun berkaca,rupaku ternyata tetaplah sama...
lalu ku berjalan membuka kisi pintu dan jendela-
serta melongokkan muka,ternyata hari masih-
gelap gulita dengan sepoi udara menggoyangkan
sehelai daun ara di megahnya ranting tunggal semata...
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa......................!.!.!
Ku bentak malam yang seakan tak mau beranjak pulang...
Ku lesat kaki bak seribu langkah menjejal buana kelam...
Ku cerca sang waktu yang seakan tiada perduli-
terus mendulang maya...
Ku busungkan dan ku pukul dada menentang hawa-
yang seakan lupa dan terlalu lena dalam lamunannya...
Akhirnya aku terpekur dalam lunglaiku dan tertunduk...
Akhirnya aku terpuruk diatas kedua lututku-
yang menyentuh bumi pijakanku...
Dan menyadari...
Apa makna lakuku disepi tiada sesuatukan mengerti...
Hanya lengkingan jangkrik dan bulan yang terbelalak-
dalam kejut tersembunyi...
Lalu...
Aku berdiri,dan lunglai dalam langkah menuju-
kisi pintu yang teguh menanti...
Kututup jendela sembari melihat bulan yang tengah-
menatapku sedih...
kemudian aku kembali kepembaringan menunggu-
pagi tuk menyapa indah dan hangatnya mentari...
Aku...
Yang tetap merenung diami sepi...
Aku tetap dipembaringan ini...
SukaTidak Suka · · Bagikan · Hapus
- Musa Farsyah pak...terimakasih, syair ini menyentuh...saya yang awam ini seperti merasakan kepedihan hati disana, semoga tidak salah. kembali mohon ijin untuk berbagi dengan yg lain.
06 Juni 2010 jam 1:09 · SukaTidak Suka - Ludwig Caspar dipersilahkan pak...terimakasih sudah dapat tuk ikut merasakannya...
06 Juni 2010 jam 1:33 · SukaTidak Suka - Ludwig Caspar
@zemvol : hmmm...zemvolnya cantik2,bawa pulang ah...
makasih ya zemvolnya...
06 Juni 2010 jam 8:57 melalui Facebook Seluler · SukaTidak Suka - Indah Dwi Astari mantap pak, maaf saya mgcopy sdkit kata2 yang ada dnote itu, untuk stat saya
06 Juni 2010 jam 10:41 · SukaTidak Suka - Ludwig Caspar
@indah : silahkan dek...jika memang menjadi sbuah manfaat yang positif,kenapa tidak...
terimakasih tanggapannya....
06 Juni 2010 jam 12:01 · Suka
- Musa Farsyah pak...terimakasih, syair ini menyentuh...saya yang awam ini seperti merasakan kepedihan hati disana, semoga tidak salah. kembali mohon ijin untuk berbagi dengan yg lain.
Pasted from <http://www.facebook.com/profile.php?id=100000676659266&sk=notes>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar