Rabu, 09 Maret 2011

SENANDUNG INDAH

oleh Ludwig Caspar pada 31 Maret 2010 jam 14:58

 
 

Rujuk hati temani rindu ingin terbaca dalam kisah-

karya jemarimu menyenandungkan harapan...

Hitam...

Putih...

Jujur kata bak mutiara telah kau rancah dan kau-

beri kemilaumu dalam jiwa getarkan kalbu...

 
 

Senyum...

Tawa...

Canda...

terbangun dalam segala asa kala terngiang-

irama buluh peridu bersama kicau merdumu...

Akankah ku dengar selalu kicau-kicau itu..?

 
 

Senyum...

Tawa...

Canda...

kau buka tabir dengan kalimah saktimu merajut-

selendang amoria...

 
 

Senyum...

Tawa...

Canda...

kau kikis lara dengan tajamnya kata indahmu dan-

merahnya hatimu mulai warnai kehidupanku...

Dan...

kini asa mulai tercipta...

Harap bukan Fatamorgana terkilat dalam-

gurun jiwa hadirkan bahagia...


Suka ·  · Bagikan · Hapus

  • Aku DPanggil Een menyukai ini.
  • Aku DPanggil Een 
    Hmmm...
    Begitu dahsyatnya tawa, canda, dan kicau murai itu...
    Hingga ada yang terjerat dalam buai kata yang terangkai lewat jemari nan maya....
    Pesan murai kepada temannya.....
    Hati-hati menabur harap....karena sejatinya....
    ...
    Lihat Selengkapnya
    31 Maret 2010 jam 20:26 · 
    Suka
  • Ludwig Caspar Pandang terpaku sebuah indah
    Dengar kata suara gundah,resah nyatakan asa enggan melangkah
    Awal mula sadarku telah berbenah memanglah rangkok tiada dapat terbang rendah
    tetapi...
    Biarlah besar dapat kuhikmah mendengar kicau sirangkok indah
    31 Maret 2010 jam 23:13 melalui Facebook Seluler · 
    Suka
  • Aku DPanggil Een aih...aih...., kelu lidahku...diam dan berkata-kata tanpa suara.
    31 Maret 2010 jam 23:15 · 
    Suka
  • Ludwig Caspar 
    hahahahaha...senang sekali dapat sahabat yang tahu berbalas kata kata indah,dapat luahkan karsa mengurai irama dalam bahasa diam pandai berpujangga,hingga puisi dan pantun turut bersuka...
    puji dan salut buatmu adinda yang resah dan gundah.....
    Lihat Selengkapnya
    31 Maret 2010 jam 23:28 melalui Facebook Seluler · 
    Suka
  • Aku DPanggil Een Akupun demikian adanya, tiada kira senang dihati...
    Ketika terpandang bait demi bait...bisa mengikuti irama indahnya kata-kata, makna hati terluah tumpah hingga sampai ke Sumatera...hahahahaha.....
    31 Maret 2010 jam 23:32 · 
    Suka
  • Ludwig Caspar mat malam mbak,klihatannya gembira buanget tuh hati malam ni..ad ap grangan?
    31 Maret 2010 jam 23:37 melalui Facebook Seluler · 
    Suka
  • Aku DPanggil Een Gembira ya.....nggak tahu law keliatan...aku kayaknya merasa senang aja baru habis ngobrol sama teman akrabku kuliah dulu yang udah nggak kontak selama 15 tahun yang lalu...bayangin deh...senangnya.....+lagi ketemu sama Gasper yang baik hati....ya tambah senang dong...
    31 Maret 2010 jam 23:43 · 
    Suka
  • Ludwig Caspar 
    aduhai...skrg ni aq deh yg spertnya ke GR an,,
    tp emang benar yg mbak rasakn,lw kt jmpa dgn tmn lama i2 mrupakan hal yg tak trnilai jg loh,krn aqpun baru ngrasainnya,spertx kt kmbali k masa lalu yang tlah jauh trtinggal,ok deh .... SELAMAT K...
    Lihat Selengkapnya
    31 Maret 2010 jam 23:52 melalui Facebook Seluler · 
    Suka
  • Aku DPanggil Een Udah tadi kok tadi candanya...., ne mau menuju masa depan dulu....yakni KERJAAN...., jadi sejuta maaf beribu ampun kalau nanti sekiranya bait kata tak berbalas, sapa tak berjawab...karena aku akan pergi dengan impianku sendirian...
    31 Maret 2010 jam 23:56 · 
    Suka
  • Ludwig Caspar oke deh...see you...bay
    01 April 2010 jam 0:40 melalui Facebook Seluler · 
    Suka

     
     

    Pasted from <http://www.facebook.com/note.php?note_id=430210385040>

     
     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar