SETITIK IMAN DALAM KASIH...
oleh Ludwig Caspar pada 24 Mei 2010 jam 20:55
Terasa bak kelembutan kapas...
Terenyuh kala sikap bak malaikat turun-
ke bumi menyentuh bathin...
Tergambar anugrah terindah kala wajah-
meneduhkan hadir disaat jiwa rapuh-
tiada tempat tujuan...
Dan...
Dihari yang terus menggelinding,terasa-
jiwa tertikam semakin dalam oleh belati-
rindu nan begitu tajam...
Asa semakin mencuat dari rongga kelam-
mencari ruang seirama desahan sengal-
hela'an nafas yang menyesakkan...
Canda yang terkilat dalam sikap dan ucap-
mengisi kamar hati dengan riuh tawa-
yang menggelegar disepinya ruang...
Tatap netra yang teduh mempersunting-
asih yang bersemayam dalam saratnya-
kisah roman kehidupan...
Dan kini,raga telah kembali-
Pada jiwa yang sebelumnya tak bernyawa...
Pada jiwa yang sebelumnya tak berwarna...
Pada jiwa yang sebelumnya penuh ronta...
Pada jiwa yang sebelumnya kehilangan nuansa...
Dan diakhir pergulatan kata,tiada lain ujar-
dalam ucap,kecuali...:
Terimakasih TUHAN...
Telah Kau pertemukan jiwaku pada sebongkah-
hati yang penuh rasa kasih
Memperbaiki alam pikirku,
Mengasihi onggokan daging yang melekat pada-
tulang belulangku yang selama ini terabai dan-
tak bermakna,
Menghancurkan kesombongan dan keangkuhanku dan-
Menyatukan kembali jiwa dan ragaku yang-
selama ini terpisah dan terbengkalai...
Amin.........................
SukaTidak Suka · · Bagikan · Hapus
- Rika Restuti Amin...
24 Mei 2010 jam 21:10 melalui Facebook Seluler · SukaTidak Suka - Selly Mar poem or words very beautiful ..........
I like it..................
24 Mei 2010 jam 21:13 · SukaTidak Suka - Ludwig Caspar
@rika : Amin....
@Lily :thank you for your coment sis....
24 Mei 2010 jam 21:19 · SukaTidak Suka - Musa Farsyah bersyukur terhadap apa yang telah TUHAN anugerahkan pada hambanya....bersyukur dan sujudlah...terimakasih pak, tulisan ands menyentuh kalbu.
24 Mei 2010 jam 23:51 · SukaTidak Suka - Ludwig Caspar
@Musa : Terimakasih juga saya haturkan atas comentnya dan tanggapannya pak...
25 Mei 2010 jam 0:37 melalui Facebook Seluler · SukaTidak Suka - Ludwig Caspar
@DWI : THANKS tuk jempolnya yang manis
25 Mei 2010 jam 0:42 melalui Facebook Seluler · SukaTidak Suka - Ludwig Caspar
@Jempol : thanks tuk semua jempol yang manis dan cantik...
25 Mei 2010 jam 7:44 melalui Facebook Seluler · SukaTidak Suka - Hahn Cheva' sungguh kata-kata yang membuatku terenyuh dalam ke sunyian hati. tak ada lain bagi ku untuk mengucapkan syukur kepada-Nya.
25 Mei 2010 jam 22:07 · SukaTidak Suka - Ludwig Caspar Amin hahn.....
25 Mei 2010 jam 22:25 · SukaTidak Suka - Hahn Cheva' hehehe........
25 Mei 2010 jam 22:26 · SukaTidak Suka - Aku DPanggil Een
Bahagia suatu hati...
Ketika lukisan hidup diri...
Menjadi penentu iman sang terkasih....
Pada jiwa yang kini bernyawa...
Pada jiwa yang kini bernuansa dan penuh warna..
...Pada jiwa yang kini diam tanpa ronta...
Semoga...
Takkan ada sengal nafas tertahan lagi menapaki kehidupan...
Karena telah ada bongkan hati yang selembut kapas...
Memperbaiki alam pikirmu dengan penuh asih...
Memperbaiki tulang belulangmu yang berserakan jauh dari raga...
dan menyatukan jiwamu yang merasa terbengkalai dan sombong seakan jiwa terpisah dari raga...
Semoga imanmu hakiki sepanjang hayat....Lihat Selengkapnya
26 Mei 2010 jam 15:09 · SukaTidak Suka - Ludwig Caspar
mulya dan tulus dalam asih terucap kalimah sakti pujangga hati....
berbaur kasih menentukan jalan terselamat diri pada himbauan ILLAHI....
segala puji milik kekasih dan puja milik yang berkuasa pemilik hidup dan mati...ternyata bahgia terjela...ng dalam tanti kan tiba dengan sejuta kembang beserta aroma kesturi....Lihat Selengkapnya
26 Mei 2010 jam 15:16 · SukaTidak Suka - Ludwig Caspar
@ jempol : thanks tuk jempolnya,kei ya..........
- Rika Restuti Amin...
Pasted from <http://www.facebook.com/profile.php?id=100000676659266&sk=notes&s=50>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar